UPAYA PENURUNAN TINGKAT PERILAKU AGRESIF BERTENGKAR DI SEKOLAH MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peserta didik adalah individu yang sedang dalam masa perkembangan, dimana mereka senang dengan penjelajahan , mencari sesuatu yang baru sebagai bahan pertimbangan dalam mencari jati dirinya. Dalam masa pencarian jati diri tidak jarang mereka menemukan permasalahan atau persoalan dimana permasalahan tersebut dapat mereka selesaikan sendiri yang membuat dirinya semakin kaya pengalaman hidup namun kadang permasalahan itu tidak dapat mereka selesaikan sendiri yang membuat dirinya terbebani dan menghambat tugas tugas perkembangan dirinya. Individu yang mengalami hambatan dalam perkembangan dirinya biasanya mempengaruhi dalam hubungan sosialnya, mengingat manusia adalah makhluk individu dan sekaligus makhluk social.
Peserta didik kelas 8F dalam hubungan sosialnya sering mengalami permasalahan yang di manifestasikan atau diwujudkan dalam perilaku agresif. Mereka sering bertengkar dengan teman, mulai dari mengejek, mengolok olok, mengancam, beradu fisik, memukul , menendang dsb. Peri laku tersebut merupakan bagian dari pelampiasan emosi peserta didik dimana mereka kurang memiliki daya pengendalian diri yang kuat sehingga untuk kepuasan hatinya mereka menyerang baik fisik maupun psikis orang lain ataupun dirinya sendiri. Mengingat permasalahan agresifitas merupakan peri laku yang melibatkan orang lain baik pribadi maupun kelompok maka diperlukan suatu bantuan yang dapat menangani permasalahan secara kelompok. yaitu pemberian layanan konseling kelompok.
Perilaku agresif dapat dipahami sebagai suatu tindakan yang bertujuan untuk melukai orang lain baik secara verbal maupun non verbal, secara fisik maupun non fisik baik langsung maupun tidak langsung. Mengingat perilaku agresif pada peserta didik merupakan gejala yang memprihatinkan pihak Guru dan Orang tua maka penulis berupaya mengadakan penelitian untuk menurunkan tingkat perilaku agresif pada pesera didik dengan memberikan layanan konseling kelompok.
1. Identifikasi Masalah
Memperhatikan dan mencermati latar belakang masalah yang telah peneliti sampaikan di depan maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Masih banyak peserta didik kelas 8F yang berperilaku agresif di sekolah.
2. Masih banyak peserta didik kelas 8F yang memiliki perilaku agresif defensive.
3. Guru Bimbingan dan Konseling belum memberikan layanan konseling kelompok kepada peserta didik di sekolah khususnya kelas 8F.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah penulis sampaikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1.Apakah teknik layanan konseling kelompok dapat menurunkan perilaku bertengkar pada anak didik?
2.Bagaimana pelaksanaan teknik layanan konseling kelompok untuk menurunkan perilaku agresif bertengkar di sekolah pada anak didik?
3.Bagaimanakah tanggapan anak didik terhadap teknik layanan konseling kelompok untuk menurunkan perilaku agresif bertengkar di sekolah?
3. Pembatasan Masalah
Kegiatan Bimbingan dan Konseling adalah kegiatan integral dengan kegiatan sekolah,sehingga segala kegiatan Bimbingan dan Konseling diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.Untuk mencapai tujuan sekolah yang diharapkan Bimbingan dan Konseling berusaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan diri dan potensinya agar tercapai perkembangan yang optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.Peserta didik adalah individu yang unik dimana tiap tiap peserta didik memiliki cirri khusus yang berbeda antara satu dan yang lainnya termasak dalam menyikapi suatu masalah apakah dia bisa bersikap positif apakah negative atau menentang. Semua peserta didik berhak untuk mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling, sesuai dengan tingkat perkembangan. masing masing dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada Upaya penurunan perilaku agresifitas melalui pemberian layanan konseling kelompok pada peserta didik kelas 8F SMP Negeri 24 Surakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011
4. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini mengandung tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai ;
a. Bagi Guru BK, untuk mengetahui sejauhmana layanan konseling kelompok telah diiterapkan di SMP Negeri 24
b. Ingin memperoleh pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan dalam memberikan layanan konseling kelompok.
c. Untuk mengurangi perilaku agresif peserta didik dengan pemberian layanan konseling kelompok.
5. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengharapkan adanya manfaat setelah penelitian ini selesai. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut ;
1. Manfaat bagi anak didik
Untuk memberikan pemahaman yang benar tentang perilaku agresif sekaligus sebagai treatment dalam menyelesaikan permasalahan anak didik agar diperoleh perkembangan yang optimal
2. Manfaat bagi Guru
Untuk menambah wawasan dan referensi Guru BK dalam menerapkan konseling kelompok dalam upaya mengurangi perilaku agresif peserta didik Untuk mempraktikkan ketrampilan konseling kelompok dalam membantu pemasalahan anak didik
3. Manfaat bagi orang tua/Wali siswa.
Sebagai bahan masukan tentang keinginan dan kebiasaan anak untuk memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi anak agar mereka dapat mencapai prestasi belajar yang baik.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Belum ada tanggapan untuk "PTK BK"
Posting Komentar