diambil dari :
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/penjaskes/perbandingan-latihan-menggiring-bola-lengan-kanan-kiri-bergantian-dengan-latABSTRAK
Skripsi ini berjudul Perbandingan Latihan Menggiring Bola Lengan Kanan Kiri Bergantian dengan Latihan Menggiring Bolak Balik terhadap Peningkatan Keterampilan Menggiring Bola Basket pada Siswa SMP Negeri 1 Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :
1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti mengenai penggunaan latihan menggiring bola bolak balik dengan latihan menggiring bola kanan-kiri bergantian.
2. Secara praktis dapat dijadikan acuan oleh para pelatih atau pembaca untuk memilih metode mana yang lebih sesuai dan efektif untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola.
Proses dari penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, dengan tiap minggunya tiga kali pertemuan. Latihan tersebut bertempat dilapangan bola basket SMP Negeri 1 Jatiwangi Kabupaten Majalengka . Untuk latihan menggiring bola tangan kanan kiri bergantian dilaksanakan pada hari selasa, kamis dan sabtu sedangkan latihan menggiring bola bolak balik dilaksanakan pada hari senin, rabu dan jum’at. Lamanya latihan berkisar antara 45-120 menit dilakukan pada sore hari pukul 15.00-17.00 WIB.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pola pre test – post test group design. Pengolahan data menggunakan teknik statistik uji t pada taraf nyata 95%.
Hipotesis pada penelitian ini adalah latihan menggiring bola tangan kanan kiri bergantian mempunyai pengaruh lebih baik dalam peningkatan keterampilan menggiring bola basket.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan olahraga bola basket akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton dalam suatu pertandingan baik orang tua maupun muda. Hal ini memberikan gambaran bahwa permainan bola basket sangat populer dan digemari oleh masyarakat.
Pada dasarnya permainan bola basket adalah permainan yang dilakukan secara beregu dan kemenangan dalam suatu tim ditentukan oleh selisih jumlah point. Hal ini seperti yang didefinisikan oleh PERBASI (1995 : 11) yaitu :
Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 orang pemain, tiap-tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah lawan memasukkan bola atau membuat angka.
Olahraga permainan yang diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1981 sekarang telah menjadi olahraga permainan yang sangat populer serta digemari masyarakat umum. Permainan sekarang sangat berbeda pada saat permulaan bola basket dimainkan. Permainan yang sekarang penuh dengan gaya, teknik, taktik, dan tempo permainan yang cepat. Hal ini membuat permainan bola basket sangat didominasi oleh masyarakat terutama kaum muda.
Dengan permainan yang bertempo cepat itu, maka permainan bola basket menuntut penguasaan gerakan dan keterampilan yang memadai pada permainan. Dalam permainan bola basket seorang pemain dituntut memasukkan bola ke dalam keranjang lawan dengan segala usaha menggunakan keterampilan teknik dan taktik yang benar untuk memenangkan pertandingan.
Permainan bola basket merupakan sebuah permainan yang menggunakan keterampilan fisik maupun kemantapan psikis. Hal ini karena dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan dan panca indera dan juga dengan gerakan jalan, lari lompat dan didukung dengan stamina. Sedangkan aspek psiskis yaitu melibatkan bentuk semangat, konsentarsi emosional, timing, dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, permainan bola basket membutuhkan bukan hanya teknik saja, akan tetapi juga didukung oleh taktik dan strategi. Untuk dapat memenangkan sebuah pertandingan, maka setiap individu dalam sebuah tim harus memiliki kemampuan yang baik seperti teknik dasar, strategi, dan taktik yang baik. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan latihan yang intensif, terarah dan berkesinambungan. Agar dapat bermain basket secara optimal, maka ada beberapa persyaratan yang merupakan satu kesatuan dalam permainan bola basket, salah satu syarat yang mutlak yang harus dikuasai seorang pemain yaitu penguasaan dasar, sebagaimana yang dikemukakan oleh Harsono (1996 : 109) “Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasi yang maksimal”.
Salah satu teknik dasar yang sangat membantu dalam memberikan sumbangan dalam permainan bola basket adalah dribble (menggiring bola).
Menggiring bola merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bola basket dan penting bagi penguasaan teknik individual dan tim seperti operan. Menggiring adalah salah satu cara memantul-mantulkan bola ke lantai. Kemampuan menggiring bola dengan tangan kanan dan kiri adalah kunci untuk meningkatkan permainan. Dribble membantu memindahkan bola di lapangan dan menjauhkan diri dari penjagaan.
Menggiring bola merupakan keahlian yang sangat penting dalam olahraga bola basket. Namun untuk memiliki keahlian itu tidak mudah. Atlet perlu latihan yang sistematis, intensif dan terarah, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (1988 : 100) Training adalah : “Proses yang sistematis dari berlatih atau belajar yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Sehingga terjadi kemahiran kemampuan menggiring bola. Kemahiran pada saat menggiring bola dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain : rasa percaya diri, teknik dan konsentrasi penuh pada sasaran yang berpengaruh terhadap koordinasi gerak atlet pada saat atlet menggiring bola. Konsentrasi yang baik akan membawa dampak yang baik seperti diungkapkan oleh Sudibyo (1988 : 109) Konsentrasi adalah : “Suatu keadaan dimana atlet mempunyai kesadaran yang tertuju kepada sesuatu yang tidak mudah goyah”.
Untuk dapat menggiring bola dengan baik, maka diperlukan adanya suatu metode latihan menggiring bola yang tepat dan mengarah pada pencapaian tujuan. Pada dasarnya bahwa jenis dribble pada permainan bola basket ada dua yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Banyak pelatih yang menerapkan latihan menggiring bola dengan bermacam-macam arah seperti latihan dengan model lurus, model zig-zag, model kiri-kanan bergantian, model hilir-mudik. Hal ini dilakukan pada dasarnya untuk menambah keterampilan pada atlet dalam kemampuan menggiring bola.
Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti latihan menggiring bola kanan-kiri bergantian dan menggiring bola bolak balik terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada siswa SMP Negeri 1 Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh latihan menggiring bola tangan kanan-kiri bergantian dalam usaha meningkatkan keterampilan menggiring bola ?
2. Apakah ada pengaruh latihan menggiring bola dengan tangan bolak balik bergantian dalam usaha keterampilan menggiring bola pada permainan bola basket ?
3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh latihan menggiring bola bolak balik dengan latihan menggiring bola kanan-kiri ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang diajukan, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan menggiring bola kanan-kiri bergantian terhadap keterampilan menggiring bola.
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan menggiring bola bolak balik terhadap keterampilan menggiring bola.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang ditimbulkan oleh kedua bentuk latihan tersebut terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola.
D. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :
1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti mengenai penggunaan latihan menggiring bola bolak balik dengan latihan menggiring bola kanan-kiri bergantian.
2. Secara praktis dapat dijadikan acuan oleh para pelatih atau pembaca untuk memilih metode mana yang lebih sesuai dan efektif untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola.
E. Anggapan Dasar
Anggapan dasar diperlukan untuk pegangan pokok secara umum. Mengenai anggapan dasar ini diungkapkan oleh Surakhmad yang dikutip oleh Arikunto (1992 : 55). Anggapan dasar atau postulat adalah “Sebuah titik pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.
Bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan keterampilan individudalam sebuah regu dan untuk mendapatkan hasil yang optimal, setiap individu harus dapat menguasai teknik dasar, taktik dan didukung oleh stamina yang baik. Dalam olahraga permainan ini diperlukan hl-hal yang menunjang ke arah pencapaian prestasi. Hal tersebut diantaranya adalah keterampilan penguasaan teknik permainan bola basket, disamping pengalaman bermain dan kondisi fisik.
Untuk mencapai semua itu diperlukan suatu latihan yang tepat dalam menyajikan program latihan yang diberikan pelatih pada atletnya, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Bentuk latihan harus mengarah pada hasil belajar yang diinginkan yaitu sebuah penguasaan teknik yang benar dalam permainan bola basket dengan menggunakan keterampilan motorik yang terarah metode-metode latihan tertentu.
Menggiring bola sebagai bagian dari teknik dasar permainan bola basket harus mendapatkan perhatian khusus dari pelatih, karena teknik dasar menggiring bola ini merupakan suatu cara yang membantu memenangkan sebuah tim dalam pertandingan. Untuk itu teknik menggiring bola ini harus dilatih secara sistematis, terarah dan efektif.
Untuk melatih menggiring bola sehingga mendapatkan keterampilan dan kecepatan dalam menggiring bola, dapat menggunakan teknik latihan menggiring bola kanan kiri bergantian dan menggiring bola bolak balik. Kedua teknik ini adalah suatu pendekatan atau strategi dari banyak macam cara atau latihan yang digunakan dalam rangka mencari tingkat keterampilan dan kecepatan menggiring bola dalam permainan bola basket.
Yang dimaksud dengan latihan menggiring bola kanan kiri bergantian yaitu suatu latihan dalam menggiring bola dengan menggunakan tangan kanan dan tangan kiri secara bergantian dengan menempuh jarak tertentu. Sedangkan latihan menggiring bola bolak balik yaitu suatu teknik latihan menggiring bola dengan menempuh jarak tertentu secara bolak balik dan bergantian tangan.
Dalam pelaksanaan dari kedua latihan dalam menggiring bola ini akan diharapkan mempunyai pengaruh terhadap usaha peningkatan keterampilan dan kecepatan menggiring bola.
Untuk lebih jelasnya mengenai pengaruh dari dua macam latihan tersebut dalam usaha pencapaian peningkatan keterampilan dan kecepatan dalam menggiring bola yaitu dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari dua macam latihan menggiring bola tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Menggiring Bola Kanan Kiri Bergantian
dan Menggiring Bola Hilir Mudik
Jenis Latihan Kelebihan Kekurangan
Menggiring bola ka- nan kiri bergantian 1. Kemampuan waktu reaksi tangan kanan dan kiri lebih cepat karena dilakukan secara ber- gantian2. Semangat berlatih lebih tinggi karena geraknya berubah-ubah (kanan kiri bergantian)3. Variasi pemberian rangsang lebih tinggi4. kelincahan gerak lebih baik 1. Konsentrasi lebih sulit karena berkonsentrasi pada kedua tangan se- cara bergantian
Menggiring bola hilir mudik 1. Konsentarsi lebih mudah karena hanya berkonsentrasi pada satu tangan (dribble kanan atau kiri saja) 1. Waktu reaksi lebih lambat2. Semangat berlatih le- bih rendah (membo- sankan)3. Mobilisasi syaraf le- bih rendah karena penggunaan tangan monoton4. Kelincahan gerak ku- rang baik
Dengan demikian pada dasarnya semua latihan menggiring bola itu mempunyai pengaruh terhadap peningkatan keterampilan dan kecepatan menggiring bola pada permainan bola basket, tetapi dalam hal ini dicari mana yang lebih efektif dalam usaha peningkatan keterampilan dan kecepatan menggiring bola pada permainan bola basket. Untuk itu usaha yang dilakukan dengan cara berlatih menggiring bola sehingga tujuan yang kita harapkan dapat tercapai, maka dalam penelitian ini penulis mempunyai asumsi bahwa latihan menggiring bola kanan kiri bergantian mempunyai pengaruh efektif terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola dibandingkan dengan latihan menggiring bola bolak balik.
F. Hipotesis
Berdasarkan anggapan dasar yang diungkapkan oleh penulis di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah :
1. Terdapat perbedaan pengaruh latihan menggiring bola kanan kiri bergantian terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola basket.
2. Terdapat perbedaan pengaruh latihan menggiring bola bolak balik terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola basket.
3. Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan menggiring bola kanan kiri bergantian dengan latihan menggiring bola bolak balik terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola basket.
G. Batasan Penelitian
Agar tidak meluas permasalahan penelitian, maka perlu diadakan pembatasan penelitian, yaitu sebagai berikut :
Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah perbandingan efektifitas metode latihan menggiring bola bolak balik terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola siswa SMP Negeri 1 Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
H. Definisi Istilah
Penafsiran seorang terhadap suatu istilah sering berbeda sehingga dapat menimbulkan kekeliruan dan menimbulkan ketidakcocokan atau mengaburkan pengertian. Oleh karena itu, penulis menafsirkan penjelasan ini dengan mengacu pada ahli olahraga sebagai berikut :
1. Latihan adalah : proses yang sistematis dari berlatih atau kerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya. (Harsono, 1988 : 101)
2. Metode ialah : cara yang beraturan dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Poerwadarminta. WJS, 1984)
3. Eksperimen;
Eksperimen berasal dari kata asing (Inggris) yaitu experiment. Pedoman istilah tersebut dalam bahasa Indonesia adalah percobaan. Menurut Komarudin, Drs., dalam kamus istilah skripsi dan tesis dikatakan sebagai berikut : “Eksperimen, percobaan. Teknik eksperimentil biasanya membagi responden menjadi kelompok eksperimen dan kelompok responden”.
4. Efektifitas;
Yang dimaksud efektifitas adalah berasal dari kata efektif artinya tepat guna, yaitu dengan menggunakan suatu latihan tertentu dan dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan. Menurut H. Johanes Prof. Dr. Ir., dalam buku Kamus Istilah Ilmu dan Teknologi, Efective adalah : “Mangkus yaitu tindakan menggunakan suatu alat dan dengan tepat mencapai hasil seperti yang diharapkan.
5. Dribel, mendribel memantulkan bola dengan berlari cepat dengan langkah-langkah kecil. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Poerwadarminta. WJS).
6. Perbandingan ialah : Perimbangan (antara beberapa benda atau perkara) (Poerwadarminta, 1984 : 84).
7. Latihan ialah : Pelajaran untuk membiasakan atau untuk memperoleh suatu kecakapan (Poerwadarminta, 1984 : 570).
8. Menggiring ialah : Menghalau atau mengantarkan sesuatu ke suatu tempat (Poerwadarminta, 1984 : 325).
9. Keterampilan ialah : Kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian) (Poerwadarminta, 1984 : 1088).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "(Olah Raga) Perbandingan Latihan Menggiring Bola Lengan Kanan Kiri Bergantian dengan Latihan Menggiring Bolak Balik terhadap Peningkatan Ket"
Posting Komentar